7 Wisata Hutan Bambu Terindah

7 Wisata Hutan Bambu Terindah

 

Wisata Hutan Bambu – Di Indonesia, pemanfaatan tanaman bambu sudah berlangsung lama. Sejak zaman dahulu, masyarakat pedesaan kita telah memanfaatkan bambu untuk berbagai keperluan penunjang kehidupan, seperti membangun rumah atau perabot rumah tangga. Namun, pabrik-pabrik tersebut sebenarnya tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi. Bambu juga memiliki potensi yang besar dan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman yang ramah lingkungan.

Salah satu keunggulan bambu sebagai tanaman pelindung lingkungan adalah kemampuannya dalam menjaga ekosistem perairan. Sistem perakaran tanaman bambu sangat rapat. Akar menyebar ke samping atau ke dalam ke segala arah. Tanah yang ditumbuhi semak bambu biasanya sangat stabil. Tidak mudah berkarat. Sebab, air juga lebih mudah terserap ke dalam tanah tempat tumbuh-tumbuhan tersebut tumbuh.

tetonvalleychamber – Di negara lain seperti China dan India, bambu telah digunakan sebagai tanaman konservasi tanah dan air. Mereka telah berhasil memanfaatkan tanaman bambu untuk melindungi air dan tanah. Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan di China menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tanaman pinus, bambu dapat menyimpan hingga 240% air tanah. Disini kami akan membahas hutan hutan bambu terindah dan keelokannya, apa saja itu ikuti terus yaaa.

7 Wisata Hutan Bambu Terindah

1. Boon Pring Andeman – Malang

Boon Pring Andeman - Malang
Tribun Jatim – Tribunnews.com

Boon Pring adalah ekowisata dan ada banyak pohon bambu di daerah tersebut. Di atas lahan seluas 36,8 hektar ini pengunjung akan melihat kawasan wisata yang hijau dengan sebagian besar pepohonan bambu. Tak heran jika objek wisata yang disebut Boon Pring ini berasal dari dua bahasa. Dalam bahasa Inggris, “Boon” berarti anugerah, dan “Pring” berarti ruas bambu dalam bahasa Jawa. Bambu di kawasan ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.

Masyarakat hanya memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan rumah atau kayu bakar. Setelah melihat potensi yang bisa digali, masyarakat mulai memperbaiki dan memeliharanya. Hingga akhirnya, fasilitas hiburan dan spot foto ditambahkan untuk wisatawan yang berkunjung.

Untuk menikmati keseruan berwisata di Boon Pring, wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Karena objek wisata ini memasukinya dengan harga yang lebih murah. Meski harga tiket untuk dewasa dan anak-anak berbeda. Harga tiket untuk turis dewasa Rp 10.000, dan harga tiket untuk turis anak Rp 5.000. Untuk anak-anak berusia 4-12 tahun, biaya masuk anak akan dikenakan. Berikan kesempatan kepada wisatawan untuk menikmati objek wisata ini dalam waktu yang lama dan kebebasan. Yakni, WIB dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore.

Keistimewaan dari Boon Pring yaitu memiliki enam pemandian air panas alami yang membuat tempat ini semakin indah. Mata air ini telah membentuk telaga yang jernih dengan kehijauan yang asri. Ini termasuk Sumber Adem, Sumber Towo, Sumber Gatel, Sumber Maron, Sumber Krecek dan Sumber Seger. Sumber Adem dan Sumber Towo merupakan sumber air panas terbesar di antara mata air panas lainnya. Dinamakan Sumber Adem karena airnya yang dingin, bila dilihat hati berarti mendinginkan hati. Padahal, Sumber Gatel bisa membuat siapa saja gatal saat berendam. Oleh karena itu, dalam Sumber Towo terdapat penawar yang dapat menghilangkan rasa gatal ini. Selain itu, Sumber Towo juga merupakan sumber tertua yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Sumber Seger artinya segar dan bisa mengobati perih bila diminum. Sumber Maron dianggap sebagai pergantian musim, saat air surut menandakan musim kemarau. Sekaligus disebut Sumber Krecek karena selalu berbunyi “krecek-krecek”. Mata air ini juga merupakan tempat di mana ikan-ikan seperti koi, mujair, tunro dan ikan mas bergantung untuk kelangsungan hidupnya. Pengunjung bisa menikmati keindahan Boon Pring dari atas danau. Pihak pengelola menyediakan wahana air yang sangat seru dan menarik. Diantaranya adalah kapal uap dayung dan perahu Gateke yang siap memanjakan wisatawan. Perahu dayung ini berbentuk angsa dan dapat menampung dua orang. Biasanya, pasangan suami istri dengan senang hati akan menyewa perahu untuk mereka berdua. Di saat yang sama, wisatawan keluarga biasanya mengajak anak-anaknya menikmati wisata perahu bersama. Angin sejuk bertiup melintasi danau.

Baca Juga : 7 Tempat Yang Tidak Biasa dan Belanja Khas di Ayutthaya

2. Hutan bambu Lumajang

Hutan bambu Lumajang
www.lumajangkab.go.id

 

 

 

 

 

 

 

Hutan Bambu Lumajang terdapat di kaki Gunung Semeru dengan besar 14 hektar. Tidak hanya menawarkan dinginnya atmosfer kaki gunung, wisatawan pula hendak dimanjakan dengan panorama alam pohon- pohon bambu yang rindang serta menjulang besar. Perahu dayung ini berbentuk angsa dan dapat menampung dua orang. Biasanya, pasangan suami istri dengan senang hati akan menyewa perahu untuk mereka berdua. Di saat yang sama, wisatawan keluarga biasanya mengajak anak-anaknya untuk menikmati wisata perahu bersama. Angin sejuk bertiup melintasi danau.

Tiket hutan Bamboo Lumajang dan biaya parkir kendaraan masih tergolong murah. Untuk harga tiket masuk orang dewasa Rp5.000, sedangkan tiket masuk untuk anak-anak Rp3.000.Parkir mobil hanya merogoh kocek Rp5.000, sedangkan untuk parkir motor hanya sebesar Rp3.000 saja.

Menyusuri jalur hutan, pengunjung bisa menikmati suasana sejuk di kaki Gunung Semeru. Pengunjung juga jarang menggelar bantal untuk menikmati perbekalan bersama. Jika tidak membawa bantal, pengunjung bisa duduk di bangku di pinggir jalan setapak. Ada pertunjukan panggung di hutan ini. Pertemuan perusahaan atau komunitas atau pertunjukan budaya dan seni biasanya menggunakan panggung ini.

Sejumlah besar pohon bambu rimbun membentuk terowongan di sini. Daun bambu yang rimbun membentuk kanopi. Oleh karena itu, meski berkunjung pada siang hari, wisatawan tidak perlu khawatir kepanasan. Selain tidak perlu khawatir terbakar sinar matahari, suasana ini juga sangat menarik sebagai background untuk pengambilan gambar. Biasanya wisatawan berfoto di tengah jalan di antara dua sisi deretan pohon bambu.

Rimbunnya pohon bambu di Desa Sumbermujur mampu melindungi sumber air. Sumber air disebut Sumber Deling. Sebagai sumber kehidupan warga, sumber air ini menjadi sumber irigasi persawahan di sekitarnya. Pengunjung juga bisa menikmati kejernihan mata air Sumber Deling.

3. Hutan Bambu Petung 1000 – Mojokerto

Hutan Bambu Petung 1000 - Mojokerto
detikNews

 

 

 

 

 

 

Beberapa pohon bambu warga desa masih memiliki suasana misterius. Begitu pula di Dusun Jibru di Desa Belik, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Namun, hal misterius ini sepertinya memiliki perasaan tersendiri. Pasalnya, berpadu dengan suasana sejuk dan asri serta pemandangan indah deretan pohon bambu yang tumbuh secara alami. Sangat menarik bagi para pemburu foto dengan alam yang eksotis. Karenanya, bambu yang banyak tumbuh di tempat ini memiliki ragam spesies yang sangat beragam, dan menjadi populer di berbagai media sosial (medsos). Pemandangan yang masih alami dan berbeda dengan hutan bambu sangat memikat para fotografer yang bisa berfoto ria.

Tempat paling menarik adalah pemandangan indah deretan pohon bambu dengan suasana alam. Sejak berwisata ke tempat ini, pesona alam pun muncul. Setelah meninggalkan jalan pedesaan, pengunjung akan disediakan jalan paving yang dibangun secara mandiri oleh masyarakat setempat untuk mendukung masuk ke dalam kawasan hutan bambu. Namun, jika ingin lokasi yang lebih alami, pengunjung disarankan berjalan kaki sedikit. Di sepanjang jalan menuju lokasi, pengunjung juga bisa menikmati keindahan persawahan yang hijau, dimana terdapat tempat makan dan cafe pedesaan dimana Anda bisa bersantai sambil menikmati suasana Trawas yang menyejukkan.

Tambahkan suasana misterius karena dekat dengan suasana menyengat yang sering digunakan untuk memberkati masyarakat sekitar. Masyarakat setempat menamai pukulan berat ini dengan nama Mbah Mulyojoyo dan Siti Fatimah. Menurut legenda masyarakat setempat, kedua pria tersebut dianggap sebagai pasangan suami istri (berpasangan), sesepuh, yang menjaga desa agar tidak disembunyikan oleh kuda. Hutan bambu Petung Seribu di Desa Belik memiliki luas 3,5 hektar.

Apalagi hanya berjarak 4 kilometer (Km) atau sekitar 5 menit dari pusat kota Trawas. Bagi yang suka hiking atau olahraga lintas alam, kawasan ini juga bisa dicapai dengan berjalan kaki dari hotel ternama di Travas yang letaknya sangat berdekatan. Tentunya ini masih merupakan jalur yang sangat alami dan ekstrim yang akan memacu Andrenalin. Namun, rute ini tidak disarankan bagi orang yang tidak terbiasa dengan medan. Kades Belik Morsidi mengatakan, atraksi tersebut juga menjadi basis bagi masyarakat sekitar dan banyak mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Sidoarjo yang menyulap kawasan hutan bambu Desa Belik menjadi kawasan ekowisata bernama Wisata Bambu Petung Seribu.

Baca Juga : 8 Tempat Wisata Bersejarah Terbaik Di Dunia

4. Hutan Bambu Keputih – Surabaya

Hutan Bambu Keputih - Surabaya
TravelsPromo

 

 

 

 

 

 

 

Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Kepadatan penduduk Kota Surabaya sangat tinggi, dan karena terletak di kawasan pesisir pantai maka suhu di kota tersebut terasa sangat panas. Meski begitu, masih ada tempat sejuk, teduh dan asri di bagian hulu Surabaya. Itu adalah hutan bambu Surabaya yang kebetulan terletak di Keputih. Mendengar nama “Hutan Bambu”, mungkin yang saya pikirkan adalah sebuah hutan di pedesaan. Tapi tolong jangan salah paham, bahkan di pusat kota, tempat yang begitu indah bisa tercipta. Suasananya yang anggun membuat wisatawan berbondong-bondong datang. Kini, taman rekreasi ini menjadi favorit para wisatawan untuk menghabiskan waktu luangnya.

Harga tiket masuknya anda tak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Atraksi ini buka 24/7. Wisatawan bisa datang ke taman ini kapan saja. Namun secara umum, wisatawan datang dari pagi hingga malam hari.

Taman Bambu Surabaya disebut juga Taman Bambu Keputih karena terletak di Keputih. Taman Bambu Keputih mengingatkan pada Hutan Bambu Sagano di Jepang. Ini mencakup area seluas 40 hektar dan terbagi menjadi hutan bambu, taman harmonis dan taman ruang publik. Taman Bambu Keputih menjadi pilihan tepat untuk menenangkan jiwa di tengah kesibukan pusat kota Surabaya.

Sejak dibuka untuk umum, Hutan Bambu Kipti telah menarik perhatian banyak wisatawan. Karenanya, kini menjadi spot foto favorit para wisatawan yang datang ke sini untuk berwisata. Daya tarik utama taman ini adalah pohon bambu. Yang menjadi subur dan begitu menawan. Di setiap sudutnya, Anda bisa melihat turis berfoto. Sendiri atau dengan teman atau keluarga. Pepohonan bambu hijau merupakan latar yang sangat menarik. Apalagi saat berfoto di tengah jalan, Anda bisa melihat bambu-bambu yang tertata rapi.

Karena keindahan kawasan hutan bambu ini, tak hanya wisatawan yang berfoto. Namun, pasangan yang akan menikah juga memilih tempat ini sebagai lokasi berfoto sebelum pernikahan. Tentunya foto-foto tersebut akan sangat menarik. Sepertinya Anda sedang berada di hutan bambu Sagano di Jepang, yang tidak jarang.

5. Hutan Bambu Bekasi – Bekasi

Hutan Bambu Bekasi - Bekasi
Republika

Hutan Bambu merupakan kawasan wisata alam pertama di Bekasi yang dibangun pada tahun 2018 lalu dan terletak di pusat kota. Tentunya ini sangat strategis karena dekat dengan banyak pusat perbelanjaan dan Dermaga Bekasi. Disebut wisata alam pertama karena tempat wisata alam di Bekasi masih sedikit. Apalagi, banyak sungai di Bekasi yang tercemar.

Hutan Bambu terletak di Jl. RA Kartini RT 04 RW 26 yang terletak di Desa Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini memiliki dermaga bambu sehingga semakin unik.

Tak hanya itu,terdapat saung, warung makan (ruang masak), dermaga yang terbuat dari pohon bambu, perahu, taman kecil, dan spot-spot cantik untuk selfie wisatawan. Tidak ada batasan biaya minimal bagi pengunjung wisata hutan bambu, namun wisatawan hanya bermurah hati untuk menyumbang dana pemeliharaan hutan bambu.

6. Kampung Bambu Klatakan – Magelang

Kampung Bambu Klatakan - Magelang
EL JOHN News

Jangan langsung pulang setelah bermain game di Candi Borobodur. Karena Magelang memiliki banyak tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Kampung Bambu Klatakan. Jarak wisata hutan bambu ini dari Borobudur lumayan dekat yaitu hanya sekitar 5 kilometer.

Tentu, keunggulan utama tempat ini adalah pemandangannya. Anda bisa berfoto atau berpiknik sambil menikmati semilir angin daun bambu. Jika cuaca sedang bagus, Anda juga bisa menikmati matahari terbenam. Jangan lupa mencicipi makanan tradisional yang dijual di sana. Seperti bubur, nasi jagung rebus dan bubur sayur.

7. Hutan Bambu Penglipuran – Bali

Hutan Bambu Penglipuran - Bali
paket tour di Bali

Saat ini tampaknya sudah banyak bermunculan tempat-tempat wisata baru, walaupun tempat-tempat tersebut sudah ada sejak lama, namun terkadang hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memudahkan tempat-tempat indah, tersembunyi dan kurang populer, karena mudah dikenali oleh dunia luar, dan keberadaan media sosial sangat membantu dalam penyebaran informasi tersebut. Salah satunya adalah hutan bambu di Desa Penglipuran yang berdekatan dengan desa adat Penglipuran yang juga menjadi salah satu tempat wisata di Kabupaten Bangli.

Dahulu, hutan bambu di desa adat Penglipuran belum banyak disukai oleh wisatawan atau warga sekitar, namun saat ini dunia internet dan teknologi telah berkembang pesat terutama keberadaan smartphone yang dapat mengabadikan tempat-tempat indah dan menyebarkan informasi. cepat termasuk kesempurnaan Penerapan fotografi Penglipuran dapat menjadikan hutan bambu di desa adat Penglipuran tak terlupakan dan melampirkan foto-foto indah, sehingga banyak orang yang penasaran untuk mengunjungi hutan bambu Penglipuran.

Agar bisa menghasilkan foto yang indah, selain keindahan yang diberikan oleh objek-objek seperti hutan bambu di Desa Penglipuran, tentunya selain kamera yang berkualitas juga jago dalam mengambil foto untuk menghasilkan foto yang terbaik. Hal lain yang bisa Anda lakukan tentunya bersantai dan menikmati suasana alam yang asri, sejuk dan teduh sehingga sangat ideal untuk melepas penat dan penat. Karenanya, selain desa wisata khas Bali yaitu Punglipuran, hutan bambunya menjadi daya tarik wisata baru.

Hutan bambu di dusun adat Penglipuran memanglah amat istimewa serta asri. Hutan bambu terdapat di kiri kanan jalur dusun. Sejenak nampak semacam gang- gang di dasar tumbuhan bambu hijau. Areanya juga sangat luas. Oleh karena itu, jika ingin memotret tidak terlalu banyak menimbulkan gangguan pada lalu lintas, apalagi setelah lokasi dikelola akan selalu ada beberapa orang termasuk yang menjaga kebersihan jalan di bawah pohon bambu, bagi yang yang ingin mencari spot-spot fotografi yang indah dan dapat difoto di Bali Secara umum, ini adalah tempat yang spesial.

Suasana hutannya yang tenang, nyaman, dan sejuk bikin betah berlama-lama.Mereka yang suka berfoto tidak akan melewatkan selfie.Hutan bambu di Desa Penglipuran sering digunakan untuk hiburan keluarga. Tempat untuk foto pre-editing, alamnya akan terekam, saat sinar matahari menembus sela-sela hutan bambu semakin indah tampilannya. Oleh karena itu, jika ingin mengunjungi tempat wisata pedesaan tradisional Punglipuran, Anda juga bisa mampir ke hutan bambu, karena lokasinya berdekatan sehingga tidak memakan banyak waktu.

Selain menjadi tempat wisata, trotoar atau jalan pedesaan di hutan bambu kerap dimanfaatkan warga untuk olahraga pagi dan sore hari. Bali bagian tengah saat ini menjadi tempat hiburan yang populer.Banyak tempat wisata atau objek wisata yang memiliki keindahan dramatis dan terlihat sangat romantis, terutama saat Anda berwisata bersama pasangan bulan madu. Desa Penglipuran merupakan salah satu desa hutan bambu terindah di Bali, dan telah dilindungi dari generasi ke generasi.